Jumat, 14 Juli 2017

Matematikawan dari Nishapur, Umar Khayyam

Assalamu'alaikum wr.wb.
Udah lama banget rasanya nggak megang blog ini, alhamdulillah masih aktif. Hehehe.
Okay, kali ini saya akan berbagi informasi tentang salah seorang matematikawan yang tak kalah hebat dari Al-Khwarizmi. Awalnya sih bukan beliau yang ingin ku tulis, tapi Labna dari Cordoba, tapi lagi informasi tentang dia itu cukup terbatas, jadi nggak jadi deh, hehehe (kebanyakan alasan). Okay balik ke topik,

         Ghiyatsuddin Abulfatah 'Umar bin Ibrahim Khayyami Nisyaburi, terkenal dengan nama Umar Khayyam, yang berarti 'tent maker'  (bahasa Persia). Ia lahir di Nishapur, 18 Mei 1048 dan meninggal pada 4 Desember 1131 di Nishapur, Persia (sekarang Iran). Pada usianya yang tergolong muda, Khayyam memperoleh pendidikan tentang filsafat dan matematika, yang pada akhirnya Ia mencapai ketenaran karena kedua hal tersebut.
          Kalian tahu kan tentang postulat kelima yang dikemukakan oleh Euclid? Pernahkah kalian mendengar atau membaca bahwa postulat tersebut sempat menimbulkan polemik diantara beberapa ilmuan. Mereka menganggap bahwa yang dikemukakan oleh Euclid pada postulat kelima tersebut hanyalah teorema tentang kesejajaran. Hal ini diperdebatkan karena Euclid sendiri tidak pernah menyebutnya sebagai postulat kesejajaran. Para ilmuan yang menganggap itu  hanyalah sebuah teorema berusaha membuktikan kebenarannya. Orang yang pertama kali memformulasikan postulat non-Euclid sebagai alternatif terhadap postulat kesejajaran adalah Khayyam.
             Pada abad pertengahan, ia pernah menuliskan sebuah buku dengan judul Maqlat fi al-Jabr al-Muqabila yang dianggap sangat penting pada masa tersebut. Pada akhirnya karya ini diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis oleh F.Woepcke yang membuat Khayyam terkenal di bangsa Eropa. Selain itu, pada usia 25 tahun ia menuliskan buku tentang aljabar. Ia juga dapat mencari solusi dari persamaan kubik, dan membuat formula yang lebih umum untuk penarikan akar suatu angka. Bahkan sebelum Pascal muncul dengan Segitiga Pascal-nya, Khayyam telah menemukan konsep tentang pencarian koefisien binomial. Hal ini membuat salah seorang ilmuan, Cassim Igram memujinya dan mengatakan bahwa ia lebih hebat dari Euclids dan Al-Kwarizmi. Hebatnya lagi, Khayyam telah menghitung lamanya hari dalam setahun, yaitu 365.24219858156 hari. Pada perhitungan di abad ke 19, setahun lamanya 365.242196 hari dan sekarang 365.242190 hari. Pendekatan yang sangat akurat.
             
Okay, itu tadi sekilas banget info tentang Umar Khayyam/ Omar Khayyam yang menurutku prestasinya di bidang matematika pada saat itu hebat banget. Sampe - sampe dia dibilang lebih hebat dari Al-Khawrizmi dan Euclid, padahal tau sendiri kan yak penemuannya Euclid itu dah bikin wow banget, hehehe. Dia sempet berkelana ke beberapa tempat lho, dan di sana dia dipercaya sama petinggi - petinggi di daerah itu, yup karena ilmunya. Terkadang kita merasa hal - hal yang telah ada itu terlihat sempurna, tapi setelah kita lebih teliti lagi dan kita runtut perlahan, kadang kita menemukan ketidak sempurnaan itu dan timbullah rasa untuk ingin memperbaikinya sehingga menjadikan kita sebagi seseorang yang haus ilmu.
Gitu aja deh ya, ini beberapa sumber yang ku gunain buat nulis informasi ini. Semoga bermanfaat bagi semuanya. Aamiin.

Wassalamu'alaikum.wr.wb


Sumber:
https://jmpunsoed.files.wordpress.com/2015/07/7-agung2.pdf diakses pada 14 Juli 2017, pukul 10.00
http://www.encyclopedia.com/people/literature-and-arts/asian-literature-biographies/omar-khayyam diakses pada 14 Juli 2017, pukul 10.05
https://indonesiana.tempo.co/read/40312/2015/04/25/Khayyam-dan-Sepenggal-Sumbangan-Matematikanya diakses pada 14 Juli 2017, pukul 10.05
http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/history/Biographies/Khayyam.html diakses pada 14 Juli 2017, pukul 10.08

Jumat, 02 Januari 2015

CAN DO IT BECAUSE USED TO



Book Reviews : MATHEMATICS FOR JUNIOR HIGH SCHOOL 3

Reviewer : Ika Siwi


I want make a post about my lecture’s book. He said if we want to be a master for anything we must accistomed with it. Let’s check the review about the book in this post.

A. BOOK’S IDENTITY 
      1. Title                     : MATHEMATICS FOR JUNIOR HIGH SCHOOL 3 
      2. Author                 : Marsigit 
      3. Publisher              : Yudhistira 
      4. ISBN                   : 978-979-019-094-1 
      5. Dimension            : (27 x 20.5 x 1.3) cm 
      6. Text language       : Bilingual (Indonesian – English) 
      7. Pages                  : viii + 238 
      8. Category             : Textbooks 
      9. Type of cover     : Soft cover 
    10. Print/ year           : I / January 2009

B. AUTHOR
    Marsigit born in Kebumen on July 19, 1957.  He was graduated masters in London in 1996, and  completed his doctoral program at UGM in 2007. He is my English lecture on this semester. He wrote three books, Mathematics for Junior High School 1-3. He told us, to write his books takes 5 years.

C. PRELIMINARY 
     The book ‘Mathematics for Junior High School 3’ is present as a solution to anyone who want to be able with English and Math, because something that is difficult can be resolved if we are accustomed to deal with it.

D. SYNOPSIS
This book consist of three units and five chapters.  Unit one is Geometry and Measurements, this unit content of two chapters. There are similarity, and three-dimensional curved surfaces shape. Chapter one ‘similarity’ discuss about two congruent plane figures, two similar plane figures, and problem solving that involves the concept of similarity. In chapter two ‘three-dimensional curved surfaces shape’ discuss about cylinder, cone, and sphere.
Unit two is Statistics and Probability, this unit just content of one chapter statistics and probability. This chapter discuss about statistics and probability. Unit three is Numbers, this unit content of two chapters.  There are exponents and roots, and number sequences and series. Chapter four ‘exponents and roots’ discuss about exponents and roots. Chapter five ‘number sequences and series’ discuss about paterns of numbers, number sequences, and number series.
Every chapter has exercise, in chapter three has evaluation for chapter 1-3, and in chapter five has evaluation for chapter 4-5, final evaluation and national examination. The exercise not only in every chapter, but also in every section.

E. EXCESS 
       I think that the publication of this book is a positive thing for education, especially in Indonesia. This is due to the small number of textbooks that use bilingual system. This book is useful for all people especially students, teachers, and lectures. Besides add knowledge about mathematics we can enrich our vocabbulary. This book can support the ability of our English language, because language can be as familiar. Something that can be mastered if  we are accustomed to. 

F. WEAKNESS 
        The size of the relatively large bilingual books can inhibit the groth of students. This book is good if has the pdf version. To be more awake benefits.